Tale of the beast
  • Reads 612
  • Votes 196
  • Parts 21
  • Reads 612
  • Votes 196
  • Parts 21
Complete, First published Feb 09, 2020
Rose adalah seorang gadis berumur 19 tahun dengan kepribadian unik dan masa lalu yang misterius, tetapi kelima temannya memutuskan untuk menghiraukan hal tersebut dan memberi Rose sedikit waktu hingga dia siap bercerita. Sayangnya, cerita tersebut terungkap oleh seorang pemuda blasteran bernama Adelion yang tiba tiba datang dipertengahan semester genap.

"Kau telah bersumpah."
"Aku tahu, itu sebabnya aku akan ikut."

Disaat Rose telah rela melepaskan kelima sahabatnya, Adelion berbaik hati untuk memberiknnya sedikit kesempatan lain sebelum ajal menjemputnya.

"Apa kau gila?"
"Aku hanya memberimu sedikit kesempatan untuk bersenang senang. Tidak ada yang tahu apa kau akan bertahan hidup setelah misi ini."

Jangan lupakan teman barunya yang akan menggantikannya suatu saat nanti, menjadi pendamping seorang yang selalu dia cintai.

"Kita sangat berbeda."
"Apakah itu hal baik?"
"Ya, dengan begitu aku tahu dia benar benar mencintaimu sebagai dirimu sendiri." 

Buku ini menceritakan mengenai perjalanan hidup seorang wanita muda bijaksana melewati kejadian kejadian bisu mengerikan dalam hidupnya. Dengan mempertaruhkan pertemanan, nyawa dan cinta, bagaimana akhir kisah Rose?

Selamat datang di sebuah kisah terlupakan dari seorang pejuang sejati.
All Rights Reserved
Sign up to add Tale of the beast to your library and receive updates
or
#394death
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
FIX YOU cover
Lauhul Mahfudz  cover
ALFA  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
MELANCHOLY cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan