Siapa di dunia ini yang tidak ingin menikah? Tentunya semua orang ingin menikah dan membangun keluarga dengan orang yang mereka cintai, bukan? Begitu pun dengan Rahma. Teror orang tuanya yang awalnya menyuruh Rahma cepat-cepat menikah kini berganti menjadi teror agar menyelesaikan pendidikannya dan segera wisuda. Mengapa? Karena kata orang tua gadis itu, Rahma akan menikah jika telah menyelesaikan pendidikannya dan wisuda. Dari mana asal pemikiran itu datang? Apakah Rahma mempercayai perkataan orang tuanya? Bagaimana jalan Rahma mengejar wisudanya di saat pikirannya juga terbelah antara mengerjakan skripsi dan kehidupan pribadi Rahma yang harus memilih Ragil atau pria yang sudah melamarnya sejak jauh-jauh hari sebelum wisudanya tiba di hadapan orang tuanya? Ataukah akan ada kandidat lelaki lain? Siapakah nanti yang akan Rahma pilih, untuk menjadi imamnya?