Karya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma dalam buku yang berjudul, "Bukan Puisi Biasa" . "Kutiplah semaumu tapi jangan sampai kau tinggalkan jejak penulisnya," Madi Ar-Ranim, 2020.
50 parts