Berawal dari perempuan dan tamu bulanannya. Sesuatu hal yang biasa berubah menjadi sesuatu yang luar biasa, MEMALUKAN. *** Kamu gapapa ?" tanyanya. Hanya untuk memastikan perempuan itu tidak pingsan. "Lo pikir ?" perempuan itu bangun dari tiduran singkatnya. "Cuman kepeleset gabakal bikin gue mati." jawabnya ketus. "Tapi itu..." belum sempat laki-laki itu menyelesaikan kata-katanya. Perempuan didepannya meringis memegang perutnya. "Aww.. Mampus perut gue belum kelar" Buru-buru dia melangkah pada tujuan utamanya. Toilet kampus. "Ehh bentar..." laki-laki tadi mencoba mencekal tangannya. Ingin memberitahu sesuatu yang ia lihat. "Aduhh, gue gapunya banyak waktu, gue gppa ok ? Cuman kepeleset, permisi." dengan tergesa ia melepaskan cekalan laki-laki itu dan berjalan cepat. Setengah berlari. "Rok belakang kamu berdarah, kamu yakin gapapa ?" terpaksa laki-laki itu sedikit berteriak untuk memastikan perempuan tadi mendengarnya. Warna merah ?' 'Di rok belakang ?' 'Astaga !' 'Jangan-jangan...' *** This is the our story begins.All Rights Reserved
1 part