Di Titik Nol Kota Bandung
  • LECTURES 21
  • Votes 3
  • Parties 3
  • LECTURES 21
  • Votes 3
  • Parties 3
En cours d'écriture, Publié initialement févr. 11, 2020
dua orang insan dipertemukan saat usia remaja , yang pada hakikatnya saling mencintai . Namun , dipisahkan oleh jarak yang membentang serasa terpisah dari ujung dunia ke ujung muka bumi . Dan ketika dua jiwa saling mencinta dan harus saling merelakan untuk cita-cita yang mulia. Dan pada akhirnya , allaah mempertemukan dua nama atas satu cinta itu dalam sebuah ikatan yang suci.
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Di Titik Nol Kota Bandung à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
SERA cover
Living With Berondong cover
Hello, KKN! cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
Obsession cover
Naked 🔞 cover
My Hot Husband & Teacher ( 21+)  cover
21+ Naughty Girl🫦 cover

Meraih Cinta Suamiku

40 chapitres En cours d'écriture

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."