Tahun berganti tahun dan tanpa sadar sebuah era baru muncul. Tidak jauh lagi di masa depan, berbagai kejadian saintifik menyatu menjadi bagian sehari-hari kehidupan. Ada sebuah gagasan bahwa senjata perlu ditegaskan penggunaannya sebagai alat melindungi diri, bukan membunuh. Trigger Academy merupakan salah satu sekolah yang melatih anak-anak muda berbakat untuk mengenakan persenjataan anti pembunuhan. Akademi ini bekerja sama langsung dengan organisasi keamanan dunia dan bertugas menjaga keamanan dari kriminalitas tanpa adanya pembunuhan. Violetta Clovis baru saja dipindahkan masuk ke Trigger Academy. Meskipun begitu, ia sebetulnya sudah berpengalaman mengatasi berbagai kasus kriminal sendirian. Namun, sistem mengharuskan setiap kasus dikerjakan minimal 2 orang dengan kecocokan frekuensi gelombang otak yang sesuai. Keanehan pada diri Violetta adalah tidak ada satu pun orang yang memiliki frekuensi gelombang otak yang sesuai dengannya. Itu sebabnya ia selalu bekerja sendiri. Sedangkan Sorensen Arcadia justru berbanding terbalik meski sama-sama memiliki keanehan. Frekuensi gelombang otaknya selalu bisa menyesuaikan milik orang lain, membuatnya dapat menjadi partner siapa saja dan dapat berganti sesuka hatinya. Atas dasar keanehan Sorensen inilah Violetta direkomendasikan masuk ke Trigger Academy, tempat Sorensen menempuh pendidikan. Bersama, mereka akan belajar mengungkap kasus-kasus sulit, bahkan kadang di luar nalar manusia. Apakah sebetulnya dunia sudah sepakat dengan gagasan anti pembunuhan? Ataukah sebenarnya gagasan tersebut hanya sampul depan sebuah buku kehancuran?
5 parts