Aku ibarat tunas kelapa yang terombang-ambing di atas permukaan air laut dan kamu adalah tepian pantai yang pada akhirnya menjadi tempatku berlabuh kemudian tumbuh. *** Bagaimana jika seorang pria datang kepadamu dengan membawa komitmen yang ternyata hanya sebuah omong kosong? Itulah yang Shanum rasakan saat pertama kali Biru masuk ke dalam hidupnya, memporak-porandakan perasaannya kemudian meninggalkannya begitu saja. Iya, Biru meninggalkannya begitu saja seolah perasaan dalam dirinya begitu tidak penting. Sampai suatu hari Ibra datang ke dalam hidup Shanum menawarkan sebuah keseriusan, setelah pergolakan batin dalam dirinya akhirnya dia menerima Ibra. Tapi bagaimana jika Biru malah tidak rela dan membuat semuanya menjadi berantakan. Biru kembali ke hidup Shanum, membangun komitmen yang sebelumnya sudah sempat berantakan. Membawa Shanum pada kenyataan bahwa memang sejauh apa dia berlari, jodoh akan tetap bertemu. ***