Sepucuk Literatur Merah Jambu

" Jikalau saya tak mampu rengkuh asa, apa diri dapat genggam hatimu wahai lelaki kering air muka ? "

Kiranya selarik gores kata tak bermakna di atas kertas yang kiranya mulai menguning itu tak lebih dianggapnya sampah oleh manusia ababil macam Arel. Nama lengkapnya Farel Jericho , sungguh nama yang terkesan anom bukan ?

Berbeda kisah dengan wanita berhobi mengarang sajak dengan tulisan bobrok macam ceker ayam ini. Sebut saja Kella, Kella Taretta. Namanya terkesan agak aneh. Dia juga mahir menggambar, kerap kali ia sisipkan lukis penuh estetika di sela - sela syairnya itu, malangnya " gambar estetik " - nya itu kadang sukses buat isi puisi karangannya menjadi rancu tak keruan.

Kisah keduanya tak seindah dongeng karya para litelator. Sang Puteri anggun nan manja dengan mudahnya menerima lamaran Pangeran kuda putih dari kastel seberang sana. Mustahil, seperti angan si kecil Kella untuk keluarganya.

Inilah kisah perjalanan perempuan manis yang hendak menggapai bulan dengan larik kertas tua lapuk itu, dengan rasa penuh harap, dengan mata penuh binar, menatap lelaki bernama Farel dari angan belakanya .

______________________________________________
Penasaran ? Kenapa gak coba baca ? ( note : penulis )