Ini cerita Zia untuk bisa kembali bertemu Dev-nya.
Tapi sayangnya jejak pun tidak berpihak pada Zia, seolah semesta tidak mengijinkan pertemuan kembali adalah suatu kebenaran.
Sayang seribu sayang, Zia selalu mengabaikan yang terpenting untuk kembali pada Dev-nya, tidak bukan Zia yang kembali, Dev yang harus kembali.
Dev-nya.
✳✳✳
Menunggu Devnya datang kembali padanya,-Zia
Aku ragu, setelah apa yang aku lihat dan aku dengar, -Dev
Tapi Dev itu nggak pernah muncul lagi, apa perlu Dev yang lain? -Aleta
Aku selalu ada.. tapi kamu nggak sadar, sampai aku ragu, buat kembali ke kamu. -Dev
✳✳✳
Aleta Zia Cholandra
Bukan gadis polos yang tidak tahu menahu tentang dunia remaja, bukan murid dengan rentetan prestasi yang menaunginya, bukan juga badgirl, fakgirl atau apapun itu, dia hanya gadis biasa yang baru memasuki kehidupan putih abu-abu, dan mulai jengah tentang Dev-nya, hampir lupa kalau dia seharusnya menunggu, bukan meninggalkan.
Lebih tepatnya dia mulai lelah menunggu kepastian.
Gagal nikah di hari pernikahan saat melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga seorang protagonis yang akan berakhir mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
•••
(16+)