"Dan pada suatu saat, yang menyia nyiakan akan tersia siakan dan yang menjaga akan terjaga"
Kata kata yang selalu tertanam di hati Anya, kata yang selalu membekas dihatinya, kata kata yang selalu ditanamkan oleh mendiang sang mama yang sangat ia cintai.
Anya Marina Larisa, gadis cantik berparas manis. Orangnya supel, baik hati dan tidak sombong, rajin menabung dan ceria.
Banyak yang ingin berada didekatnya, wajahnya yang menenangkan dan lembut membuat siapapun akan jatuh hati kepadanya.
Tak terkecuali seorang siswa bernama Alvio Putra Perwangsa, cowok tampan nan kece, tapi rese minta ampun. Berbanding terbalik dengan Anya .
Akan kah mereka bersama? apa Anya akan tertarik kepada Alvio? atau justru hanya sekedar friend zone?
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan