Nosa menaruh curiga pada tubuhnya. Hal itu berangkat dari sepenggal ingatan yang terpatri permanen di dalam otaknya. Ingatan-ingatan itu terkadang muncul mengambil alih seisi kepala, menjadikannya bukan lagi sosok Nosa yang dikenal. Meskipun baru berasumsi, Nosa yakin ingatan itu bukan berasal dari dirinya. Dia yakin 'seseorang' di dalam sana berusaha membisiknya sesuatu, dan bagaimanapun caranya ia harus mencari jawabannya.