A Cruel Husband ; Extended
  • Reads 44,356
  • Votes 5,362
  • Parts 34
  • Reads 44,356
  • Votes 5,362
  • Parts 34
Complete, First published Feb 14, 2020
[SERIES 2 CERITA A CRUEL HUSBAND] 

Bila ada yang lebih menyakitkan dari pengkhianatan, maka bisa jadi itu adalah ketidaksetiaan. Bohong jika ada seseorang yang mengatakan akan mengingatmu selamanya. Nyatanya, dalam kurun waktu beberapa tahun, nama dan kenanganmu hilang dalam ingatannya juga hatinya. 

Kisah ini tentang Dia yang datang kembali. Orang yang sama namun membawa pribadi yang berbeda dalam dirinya. Dia tidak tahu, kehadirannya merupakan sebuah hadiah atau hukuman karena harus melihat orang yang ia cintai bersama pengganti dirinya. 

Ini saatnya merelakan. Bukan karena menyerah, melainkan hanya harus mengalah. 
 
"Ayo berpisah. Supaya tidak ada lagi hati yang terluka. Supaya tidak ada lagi batin yang tersiksa. Supaya aku dan kau bahagia."

*

AN : Cerita ini diperuntukan bagi kalian yang pernah membaca A Cruel Husband 1. Karena ACH 1 sendiri sudah diunpublish, jadi tolong jangan tanya di mana ACH 1 dengan alasan mau baca. Kalo saya mau republish ya silakan baca, kalau sampai sekarang belum ya jangan maksa. Oke? 

Cr : VaniaLianna
Juni, 2020
All Rights Reserved
Sign up to add A Cruel Husband ; Extended to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SAVIOR (END) cover
Remember Me √ | Terbit  cover
The Fault cover
Kesayangan Bunda cover
Dosa Ku cover
ayon x ledibbbbb cover
Rekomendasi Cerita Wattpad cover
Aspettare cover
she cover
Fight For My Way (YUKOOK) (DAHYO) [END] cover

SAVIOR (END)

48 parts Ongoing

(Rate 17+/21+) Follow dulu sebelum baca, biar bisa baca secara lengkap. *** "Makanya, Ma, jangan desak Dev buru-buru nikah, nanti dapatnya yang kayak dia. Mama enggak mau, kan?" Kinan langsung menoyor kening putranya itu. Padahal sudah 27 tahun, tapi masih diperlakukan seperti anak SD. "Kelamaan dibiarin juga pedang kamu enggak baik, Dev. Kamu mau karatan karena enggak pernah diasah?" Mulai lagi bahas yang enggak mau didengar oleh Devan, mamanya ini kalau ngomong frontal, kadang asal keluar tanpa mikir perasaan Devan. Sebagai anak yang baik hanya bisa mendengarkan, padahal dalam hati, kalau bukan emak gue, udah gue sambelin itu mulut.