Teman tapi Cinta
  • Reads 196,683
  • Votes 10,546
  • Parts 64
  • Reads 196,683
  • Votes 10,546
  • Parts 64
Ongoing, First published Feb 14, 2020
Terjangkit virus duo AHHA, karena nyari cerita tentang mereka sama sekali nggak ketemu dan akhirnya nekat bikin cerita ini sendiri. Ini asli cuma karangan Author yang terinspirasi dari dua tokoh anak muda keren tanah air. Saya buka penggemar Atta Halilintar, karena itu dicerita ini akan lebih banyak mengisahkan dari sudut pandang Aurel dan keluarganya yang merupakan idola saya.

-Titania Aurelie Nurhermansyah
-Muhammad Attamimi Halilintar


-Blitar 14 february 2020


#1 Rank in Attahalilintar
All Rights Reserved
Sign up to add Teman tapi Cinta to your library and receive updates
or
#1attaaurel
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.