Amora Oskara, gadis yang kehilangan kepercayaan dirinya, karena di katai kurang cantik secara terang-terangan oleh laki-laki yang dirinya sukai.
Wajah Amora biasa-biasa saja, Amora tidak jelek, namun ia juga tidak cantik.
Bukan hanya itu, dia kerap kali di remehkan di keluarga besarnya, karena di antara para cucu neneknya bisa di bilang dia yang paling tidak menarik.
Selain perihal wajah, pekerjaan Amora juga tidak di dukung keluarganya sama sekali.
Tidak cantik, tidak menarik, tidak pernah di dukung, sudah menjadi hal biasa baginya.
Siapa sangka, di antara keputusasaan yang di alaminya dia bertemu Edward, pria yang nyaris sempurna yang membuktikan pada Amora, jika wanita akan cantik di mata orang yang tepat.
___________________________________
"Do you love me, Edward?" Amora menatap mata tajam itu dengan dalam.
Pria itu diam memandangnya dengan raut wajah tak terbaca. Edward meraih pinggangnya untuk menghilangkan jarak di antara mereka.
"Yes Amora, and I sold my soul for you." ucapnya lalu mencium bibir gadis itu untuk menyalurkan perasaannya.
Come on, read!
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25