One : En Passant
  • Reads 5,901
  • Votes 1,406
  • Parts 48
  • Reads 5,901
  • Votes 1,406
  • Parts 48
Complete, First published Feb 15, 2020
Mature
Buku Satu
Kabar burung menyebutkan kalau kerajaan Diliar memiliki komplotan bawah tanah bernama Khisfire.  Ada yang bilang kalau Khisfire adalah komplotan pembunuh bayaran. Namun, tidak ada yang pernah bertemu Khisfire--lebih tepatnya tidak pernah ada yang berhasil menjaga nyawa cukup lama untuk menempel di badan agar bisa menceritakan soal mereka.
Isel yang selama ini senang menjadi pencuri harus berubah haluan saat bertemu dengan salah satu dari mereka. Satu-satunya orang yang selamat dan sebuah rahasia kecil ternyata tidak cukup untuk membuatnya hidup tenang karena kesialan satu persatu mulai datang. Dimulai dari pencurian celana  dalam yang membuatnya dikejar pihak kepolisian, pembunuhan raja tanpa wasiat lalu pemimpin Khisfire yang mendadak jadi buronan, semua itu menyeret Isel pada rahasia Diliar. Rahasia yang lebih pekat dari gelapnya malam dan sepertinya butuh lebih dari satu nyawa untuk bertahan

Satu kerajaan, satu pewaris sah, satu mahkota dan hanya satu nyawa untuk bertahan.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add One : En Passant to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Embrace of Endless Night cover
Rafael Natha D. cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
The Screet Life [On Going] cover
Collateral Damage cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
Eternal Sunshine | ✓ cover
Once Upon a Day cover
To (See You) cover
The Dawn Within Heaven (Versi Revisi) cover

Embrace of Endless Night

2 parts Ongoing Mature

Morana Castello hanyalah gadis yang baru saja merayakan debutante saat keluarganya dinyatakan bangkrut. Demi bertahan hidup, mereka harus melipir ke desa terpencil bernama Avenell. Mora dipaksa untuk keluar dari zona nyamannya, melakukan segala cara untuk mengisi perut, termasuk berburu di hutan hingga telapak tangannya dipenuhi luka serta kapalan. Tidak apa, asalkan ayah dan adiknya tidak kelaparan saat tengah malam. Hingga pada suatu malam, Mora melakukan kesalahan besar dengan membunuh seekor burung gagak. Siapa yang menyangka burung gagak bermata merah itu merupakan hewan peliharaan sekaligus mata-mata milik mitos paling legendaris di tanah Elisora? Noir namanya. Orang-orang mengatakan bahwa dia adalah awal dan akhir, eksistensi yang dikutuk untuk melihat segalanya. Ada juga yang mengatakan bahwa Noir menjadikan hati gadis perawan sebagai makan siangnya demi menjaga fisik tetap awet muda. Jadi, menurut Mora, berurusan dengan Noir sama sekali bukan keberuntungan. © porknoodle