Kehidupan Prilly begitu miris. Suaminya selingkuh dan menceraikannya begitu saja meninggalkannya bersama anaknya yang baru menginjak usia 4 tahun. Lebih miris lagi, suaminya yang kaparat itu tanpa tahu malu meminta 'jatah' padanya nyaris setiap malam. Ingin berontak, percuma, karena Ali, mantan suaminya itu memiliki ancaman yang membuatnya tidak bisa apa-apa selain pasrah dan menerima kelakuan Ali yang semena-mena padanya. "Setidaknya, aku rela tersiksa demi anakku." - Prilly -