Bayangan Malam itu, Kota New Haven terbenam dalam kegelapan malam. Lampu-lampu jalan yang terang benderang tidak dapat mengusir bayangan-bayangan yang mengintai di setiap sudut. Di antara gedung-gedung pencakar langit, sebuah mobil hitam meluncur dengan pelan, meninggalkan jejak asap yang tipis.
Di dalam mobil, seorang pria berusia pertengahan empat puluhan duduk dengan wajah yang serius. Matanya yang tajam memandang ke depan, seolah-olah memandang ke dalam jiwa kota itu sendiri Dia adalah Donatello "Don" Morano, pemimpin terkuat di New Haven.
Malangnya, kekuasaan Don tidaklah abadi. Sebuah ancaman baru telah muncul, sebuah ancaman yang dapat mengguncang fondasi kekuasaannya. Dan malam ini, Don akan menghadapi ancaman tersebut dengan cara yang hanya dia yang tahu. Don akan dihadapkan dengan calon pemimpin baru yang bernama "Salisburry". Sal adalah pemimpin yang tenang dan penuh kebijakan sehingga banyak yang menngidolakannya untuk memimpin new Haven.
Siapa sangka, musuh tidak berasal dari pejabat saja. Rakyat yang akan dia pimpinpun akan menjadi ancaman besar baginya.
Vaughan dan Dorville dua orang mantan narapidana kota new haven yang ditakuti oleh masyarakat itu kian merajalela kembali setelah lepas dari jeruji besi.
Kota new haven tidak dapat mengusir bayangan-bayangan masa lalu yang masih menghantui negara ini.
Di antara gedung-gedung yang rusak dan jalan-jalan yang berlubang, terdapat sebuah kota yang pernah menjadi saksi bisu atas perang saudara yang berkepanjangan. Kota New haven , masih menyimpan luka-luka masa lalu yang belum sembuh.
Namun, di tengah-tengah kegelapan dan kesulitan, terdapat sebuah harapan. Harapan untuk masa depan yang lebih cerah, untuk keadilan yang lebih adil, dan untuk perdamaian yang lebih langgeng.
Dan itulah yang akan menjadi kisah kita. Kisah tentang El Salvador, tentang perjuangan rakyatnya, dan tentang harapan untuk masa depan yang lebih baik.