_____ "Karena, tidak ada orang yang bisa mengerti perasaanku sebaik dirimu" _____ Blurb: "Tidak cukupkah meninggalkanku terpuruk sendirian saat itu? Lalu untuk apa kau sekarang datang kembali setelah 3 tahun lamanya?" Nada suara Caroline mulai melirih. Setitik air mata yang sedaritadi ia tahan akhirnya jatuh. "Carolline, maafkan aku, aku--" belum sempat Max menyelesaikan kalimatnya, Carolline memotongnya lagi. "Cukup Max! Seharusnya dari awal kita memang tidak perlu bertemu lagi. Kau bahkan sudah membohongiku selama ini. Aku sudah lelah Max." Ucap Carolline dengan tatapan lelahnya. Carolline mengambil nafas dalam untuk memantapkan hatinya. "Kau tau Max? Aku sangat membencimu," lirih Carolline yang sudah pasrah, dan jatuh dalam pelukan Max. Entah apa yang dipikirkan Carolline, tapi jauh didalam dirinya, ia merasa pelukan ini tepat. "Aku tahu Lily.. Biarkan aku memperbaiki semua ini.. Kumohon.." bisik Max di telinga Lily, nadanya penuh permohonan. Carolline tidak mengucapkan apapun, hanya memejamkan matanya dan menghirup aroma khas Max dalam-dalam.Todos los derechos reservados
_____ "Karena, tidak ada orang yang bisa mengerti perasaanku sebaik dirimu" _____ Blurb: "Tidak cukupkah meninggalkanku terpuruk sendirian saat itu? Lalu untuk apa kau sekarang datang kembali setelah 3 tahun lamanya?" Nada suara Caroline mulai melirih. Setitik air mata yang sedaritadi ia tahan akhirnya jatuh. "Carolline, maafkan aku, aku--" belum sempat Max menyelesaikan kalimatnya, Carolline memotongnya lagi. "Cukup Max! Seharusnya dari awal kita memang tidak perlu bertemu lagi. Kau bahkan sudah membohongiku selama ini. Aku sudah lelah Max." Ucap Carolline dengan tatapan lelahnya. Carolline mengambil nafas dalam untuk memantapkan hatinya. "Kau tau Max? Aku sangat membencimu," lirih Carolline yang sudah pasrah, dan jatuh dalam pelukan Max. Entah apa yang dipikirkan Carolline, tapi jauh didalam dirinya, ia merasa pelukan ini tepat. "Aku tahu Lily.. Biarkan aku memperbaiki semua ini.. Kumohon.." bisik Max di telinga Lily, nadanya penuh permohonan. Carolline tidak mengucapkan apapun, hanya memejamkan matanya dan menghirup aroma khas Max dalam-dalam.
12 parts