Di Bawah Bayang-Bayang (Sequel Kekasih hatimu)
  • Reads 4,997
  • Votes 288
  • Parts 5
  • Reads 4,997
  • Votes 288
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 17, 2020
Mature
Perjalanan serta petualangan seorang Syabiq, putra sulung youtuber terkenal tanah air Ria Ricis dan mantan editornya Wildan Alamsyah. Bagaimana dia menemukan jati dirinya di bawah bayang-bayang ketenaran orang tuanya? Simak kisah serunya disini.

Jangan lupakan kisah cintanya yang penuh liku. 

"Heh, Gue bukan bad boy, tapi kenapa kalian cap Gue seperti itu?"

"Gue juga bukan Ustadz, walaupun Gue banyak hapal hadis dan Al-Qur'an."

"dan Gue...suka sama Lo." kedip mata Syabiq merontokkan hati seorang dara jelita.
All Rights Reserved
Sign up to add Di Bawah Bayang-Bayang (Sequel Kekasih hatimu) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Duke's Grip cover
Kisah Tak Sempurna cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
brother ; drarry cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.