Kisah seorang gadis bernama Sarah yang tinggal di istana kerajaan Islam. Suatu hari, ibunya difitnah hingga harus rela kehilangan salah satu lengan sebagai hukuman.
Keinginan Sarah hanya satu, yaitu berharap keadilan untuk sang ibu. Namun, apa daya. Dirinya tak punya cukup bukti untuk menepis tuduhan tersebut.
Mampukah Sarah tetap bertahan di istana demi mendapatkan keadilan sang ibu, sementara orang-orang di sekitar seakan tidak bosan bergunjing, menghina serta menyinggung perasaannya?
Tapi jika ia memilih menyerah dan pergi, apakah dirinya bisa? Sementara di sisi lain keinginan mendapat keadilan sang ibu begitu besar, serta ada si gadis cilik, Zahra, sang Putri Mahkota yang begitu menyayangi dan tak ingin berpisah dengannya.
*****
"Ketika harap digantungkan hanya pada-Nya, keajaiban pun datang tanpa disangka."
*****
Penasaran?
Kuy, langsung aja dibaca teman-teman😘
*****
Sekadar Info :
Cover, puisi dan cerpen ini adalah tugas akhir yang kemarin kami, Tim Elipsis : Andi Winda (aku), Adny Ummi (@LoveAinun), dan Ana Sulistianiendhyta Maharani- kerjakan di ThaTa Sastra Batch 4. Salah satu grup literasi berbasis online yang diadakan di WAG.
Silakan dibaca teman-teman 🥰
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk singgah di cerita kami🤗
Rinea menyadari bahwa dunia yang ia tinggali selama ini ternyata dunia novel, yang mengisahkan tentang ketua geng motor SMA dan juga gadis baik hati polos pujaan hatinya.
Sementara Rinea, hanya pemeran figuran saja, yang akan berakhir bunuh diri karena tidak tahan perlakuan kejam oleh keluarga angkatnya.
Bertekad mengubah takdirnya, justru Rinea malah bertemu dengan Exel, antagonis pria dalam novel.
Awalnya hanya menjadi nanny di apartemen Exel saja, tapi kenapa tiba tiba sang antagonis melamarnya?
Tahap revisi, pelan-pelan.
*****
Gadis figuran kalem jenius x Pemuda antagonis dingin bucin