"Aduh, maaf. Saya nggak sengaja, " ucap ku, cuy..rupanya yang aku tabrak laki-laki astaga, mana tinggi lagi orang nya, tapi sayang mukanya ketutup ama masker, jadi gak nampak mukanya. Laki-laki itu pun memegang bahu ku, dengan satu tangan. "Anda gapapa?" Tanya laki-laki tersebut. Masih belum dilepas cuy, tangannya dari bahu aku. Lalu, laki-laki itu menatap ku lekat. "I-iya, saya gapapa. Ma-maaf, apa bisa dilepas?" Tanya ku gugup. Gimana gak gugup, udah dipegang bahu, ditatap lekat lagi. Kan jadi gugup akunya. Ku lihat, laki-laki itu terkejut. Lalu, cepat-cepat dianya melepaskan tangannya dari bahu ku dan menolehkan wajahnya kesamping. "Maaf, saya permisi dulu." Ucap ku, tapi baru dua langakh, tangan ku sudah ditahan oleh laki-laki itu. "Nama kamu siapa? Nama say--" ucap laki-laki itu terputus. Karena seseorang memegang bahunya dan bilang, kalau sebentar lagi mereka akan berangkat. "Sepertinya saya harus pergi. Senang bertemu dengan anda?" Dengan cepat aku memberi tau nama ku. "Hwang Tia," ucap ku. "Baik lah, Ms. Tia, saya permisi dulu. Sampai jumpa." Ucap nya, dan pergi. *** Hallo gais, aku kembali lagi dengan cerita baru ku. Semoga aja kalian suka. Paypayy..👋👋😁
3 parts