Kata orang cinta itu tidak memandang derajat? Tapi kenapa, Kenapa seorang Alie selalu di pandang rendah. Hanya karena dirinya, hanyalah seorang gadis biasa, jika ia tahu mencintai akan sesakit ini. Alie tidak akan pernah mau merasakan apa itu cinta. Apalagi rasa sakitnya semakin menjadi saat Kenzo yang merupakan suaminya, meninggalkan dirinya tanpa alasan, apalagi meninggalkan dirinya dalam keadaan hamil. Dan lebih parahnya lagi, Kenzo menceraikan dirinya tanpa sebuah jawaban.
"Jika aku tahu. Mencintaimu hanya akan ada luka, maka Lebih baik aku tidak pernah mencintaimu. Aku membenci dirimu Kenzo, aku bersumpah akan membalas rasa sakitku ini, mungkin suatu hari nanti. Aku akan Membalasnya ketika anakku telah lahir ke dunia. Lihat saja, aku akan membuat darah dagingmu sendiri membenci dirimu," Janji seorang Alie penuh dendam.
"Maafkan aku, Alie. Aku terpaksa meninggalkan dirimu karena aku tidak memiliki pilihan lagi, meskipun nantinya kau akan membenciku. Tapi aku bisa apa? Aku hanya seorang cucu yang berusaha untuk membahagiakan neneknya sendiri. Tolong ampuni aku," Kata Kenzo Julian penuh penyesalan.
Kebahagiaan Alie semakin menjadi saat ia tahu bahwa istri dari mantan suaminya itu, tidak akan pernah bisa mengandung lagi dan kini Alie percaya bahwa Karma itu memang ada. Kebencian yang Alie taburkan pada putri kecilnya membuat Alie bisa merasakan rasa sakit yang pernah ia rasakan. Ketika Kenzo mencampakkan dirinya dan kini Kenzo merasakan rasa sakit itu dari putrinya sendiri.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.