"Aku melihat susatu yang lain pada dirimu" suara serak menyambut Nadhif ketika masuk kedalam sebuah ruangan.
"Terimakasih abah" Nadhif menatap lawan bicara nya "apa yang membuatmu memanggilku kemari?",
"ada tugas terakhir dariku untuk kalian semua yang ada disini" semua orang didalam ruangan memperhatikan kata-kata dari pria payubayah itu, nadhif tahu betul jika ada sesuatu yang penting yang membuatnya diseret kemari.
Lima jam yang lalu, ketika nadhif asik dengan banyangannya dikamar, mobil sport pabrikan Inggris berwarna putih masuk kehalaman rumahnya ia. Seorang wanita telah berdiri diteras ketika nadhif membuka pintu,
"Abah memanggil kita, nad" ucap wanita itu, Tanpa banyak bicara nadhif langsung melangkah kedalam mobil.
Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi kearah utara menuju kota semarang, wanita disebalah Nadhif bernama Embun Putri, ia berasal dari Palu, wajahnya khas sekali dengan gadis Sulawesi pada umumnya, kulitnya putih bersih, rambutnya selalu dikuncir dan tingginya sekitar 168 cm.
"mengapa kau yang menjemputku Bi, kemana Boim?" ucap nadhif
"ia sedang menjaga rumah" jawab Embun " kau harus membayarku nanti"
"loh aku kan tidak minta dijemput" jawab nadhif, tertawa
"dasar merepotkan" ucap embun kesal "coba saja kau tetap tinggal dirumah, bukannya tinggal jauh sekali di cilacap".
"aku bosan tinggal di rumah, aku ingin mencari suasana yang berbeda" jawab nadhif santai
"apanya yang beda, tetap saja dipulau jawa dan sama-sama dipesisirkan?"
"lautnya yang beda"
In the epic conclusion to the Devil's Deal series, Freya has one final chance to discover the full potential of her own power, and to use it to restore balance in the universe - once and for all. After the destruction caused by Roisin, Ferya and Torix come to terms with their losses and mistakes... And prepare for a final battle that will change everything.