[Tulisan lama dan belum revisi]
Sebagai salah satu warga negara Indonesia, Fisika Ayuwangi tentu memiliki kebebasan mengemukakan pendapat sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1998.
Dalam hal ini Fisika terapkan untuk menyuarakan perasaannya. Fisika menyukai Pak Abimanyu-guru BK di sekolah-kemudian berusaha menarik perhatian beliau dengan cara menyatakan cinta lebih dulu.
Tidak tanggung, Fisika rela jadi centil dan pandai menggombal demi Pak Abimanyu. Fisika juga belajar memasak, membawakan bekal setiap hari, berharap bisa membuat Pak Abimanyu terkesima.
Namun, ternyata Pak Abimanyu tidak mudah dirayu, apa lagi ditaklukkan. Fakta yang lebih mengejutkan, beliau sudah memiliki istri.
Apa jadinya perasaan Fisika saat mengetahui hal itu? Padahal dia telah dengan lantang menyuarakan kalimat; tidak perlu lagi gengsi-gengsi, ini eranya emansipasi!