Mael dan Sahadah memang belum lama berpacaran. Tetapi mereka sudah lama dekat, terjebak di zona pertemanan memang menghambat mereka untuk mengeluarkan isi hati mereka masing masing. Pada suatu ketika momen itu datang, mael yang memberanikan diri untuk mengucap kata cinta. Malah mendapat kan kata maaf dari Sahadah. Ia bilang "aku belum bisa move on dari dia" ucap nya kala itu. Lalu mael menegaskan bahwa ia akan membuat seorang yang ia cintai bahagia. "kamu bisa ko,buat orang yang kamu sayangi bahagia,walaupun tidak pacaran"ucap Sahadah kala itu. Mael adalah tipe orang yang pantang mundur sebelum perang. Ia lalu memegang tangan Sahadah. "kenapa orang seperti itu membuat mu tidak bisa move on"ucap mael. "bukan nya ia pernah meninggalkan kan mu terombang ambing di ujung samudra"ucap nya lagi. "ku kira,aku tidak salah. mengungkapkan isi hati ku pada mu, setelah 5 bulan lebih mengenal mu"ucap mael. Lalu terdiam melihat mata Sahadah berbinar menahan air mata. Hanya hembusan napas panjang yang keluar dari mulut Sahadah, lalu ia pergi melepaskan genggaman tangan mael. Seketika otak dan hati mael saling bertukar pikiran, apa. Ia salah mengungkapkan isi hati,setelah lama mengenal seseorang yang membuat jagat raya nya berubah. Cinta memang membingungkan,sampai saat ini belum ada yang bisa mengartikan apa itu arti cinta. "aku akan menunggu mu!!"teriak mael,dari kejauhan. Sahadah hanya tersenyum mendengar nya. Mungkin ia terlalu egois, meninggalkan mael dan pergi menaiki angkot. Semenjak kejadian itu, Sahadah dan mael tidak lagi berkabar dan bertemu. Rasa bersalah mael dan keegoisan Sahadah membuat mereka tak pernah bertemu pun berkabar.