Cerita Santri Salafi
  • Reads 1,787
  • Votes 74
  • Parts 12
  • Reads 1,787
  • Votes 74
  • Parts 12
Ongoing, First published Feb 20, 2020
21-02-99 -- 21-02-20
"Bapak memondokkan apid ke pesantren bukan berarti bapak memaksa apid harus menjadi kiyai atau ulama, bapak hanya ingin apid mendalami ilmu agama dipesantren dan bisa mengamalinya, minimal untuk kita di rumah," ucap bapak.

Pesantren adalah tempat yang tidak asing lagi didengar oleh teliku, aku yang sering ikut dengan bapak dan mamah menjenguk kakak-kakaku selama mondok,makan tinggal ambil, mencuci sudah ada laundry,sekolahnya dekat dengan pondok, wajarlah pesantren modern. 

Aku? Beras bawa sendiri dari rumah, tempat masak masih menggunakan hawu (kompor tradisional),sekolah jauh dari pondok, mohon di maklum namanya juga pondok salafi.

Pondok Pesantren salafi adalah pondok pesantren tradisional yang kental dengan nuansa lokal Indonesia, bangunan-bangunan pondok yang masih klasik, Kitab-kitab kuning (kitab-kitab klasik) yang masih dipelajari, dalam kesehariannya santri selalu memakai sarung dan kopiah,menjujung tinggi rasa hormat dan santun kepada kiyai dan orang yang lebih tua, Itulah pondok pesantren salafiyyah atau biasa disebut pesantren salafi.

Kamu santri tapi belum pernah budug, berarti belum pernah merasakan nikmatnya garuk-garuk,surgawinya santri.
Jangan ngaku santri deh kalau belum pernah ngalamin budug hehe.

Aku dipondok hanya "jadi santri", hanya bisa masak nasi, walaupun nasinya selalu gosong,ngaji kitab kuning sama sekali belum bisa biarpun sudah ada catatan sendiri tetap saja masih gugup dan malu, disuruh pimpin tahli aja masih lihat buku panduan tahlil, dipondok mungkin aku bisa dibilang numpang tidur dan makan.

Beda halnya dengan teman-teman pondokku yang sudah "santri jadi", mereka yang sudah bisa baca kitab kuning tanpa ada fatah kasroh dhomahnya, memimpin tahlil itu udah kebiasaannya tanpa melihat buku pula, hafalan kitabnya sudah tidak diragukan lagi, mereka setoran hafalan sudah sampai alfiyah. Aku? Aqidatul awam aja masih keteteran.

Makanya aku hanya "jadi santri bukan santri jadi".
All Rights Reserved
Sign up to add Cerita Santri Salafi to your library and receive updates
or
#62mondok
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CHARMOLYPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover
Hyacinth cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
ONESHOOT BL cover
Dangerous Nerd  cover
Menantu Vs Mertua cover
 El and Jerganio  cover
Kita kan musuhan cok!  cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover

CHARMOLYPI [χαρμολύπη] || END✓

5 parts Complete

Jika dirinya Bintang, Dia adalah Bulan. Jika dirinya Kakak, Dia adalah Adik. Lantas, kenapa sosok adiknya sangat berkuasa? 🦊🦊 Tara, ketua OSIS yang tegas dan dingin. Memiliki reputasi yang kuat di sekolah. Namun di rumah, dia harus tunduk pada adiknya, Arutala. Pemuda berandalan yang suka berkelahi dan memimpin geng. Kedua orang tua mereka justru mendukung sikap adiknya yang kurang ajar, membuat Tara merasa terpojok dan tidak berdaya. *** "Di sekolah Lo boleh berkuasa, tapi di rumah gua pemenangnya." -Arutala Nalendra. "Udah gila Lo!?"- Tara Nirankara. __________________________ [BELUM REVISI!] #PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! #Karya ini murni hasil pemikiran saya sendiri... #Bila ada kesamaan nama tokoh Dll itu murni ketidak sengajaan... #Masih banyak Typo mohon maaf By:El Publish:26/9/24 Ending:18/10/24