Cerita Santri Salafi
  • Reads 1,782
  • Votes 74
  • Parts 12
  • Reads 1,782
  • Votes 74
  • Parts 12
Ongoing, First published Feb 20, 2020
21-02-99 -- 21-02-20
"Bapak memondokkan apid ke pesantren bukan berarti bapak memaksa apid harus menjadi kiyai atau ulama, bapak hanya ingin apid mendalami ilmu agama dipesantren dan bisa mengamalinya, minimal untuk kita di rumah," ucap bapak.

Pesantren adalah tempat yang tidak asing lagi didengar oleh teliku, aku yang sering ikut dengan bapak dan mamah menjenguk kakak-kakaku selama mondok,makan tinggal ambil, mencuci sudah ada laundry,sekolahnya dekat dengan pondok, wajarlah pesantren modern. 

Aku? Beras bawa sendiri dari rumah, tempat masak masih menggunakan hawu (kompor tradisional),sekolah jauh dari pondok, mohon di maklum namanya juga pondok salafi.

Pondok Pesantren salafi adalah pondok pesantren tradisional yang kental dengan nuansa lokal Indonesia, bangunan-bangunan pondok yang masih klasik, Kitab-kitab kuning (kitab-kitab klasik) yang masih dipelajari, dalam kesehariannya santri selalu memakai sarung dan kopiah,menjujung tinggi rasa hormat dan santun kepada kiyai dan orang yang lebih tua, Itulah pondok pesantren salafiyyah atau biasa disebut pesantren salafi.

Kamu santri tapi belum pernah budug, berarti belum pernah merasakan nikmatnya garuk-garuk,surgawinya santri.
Jangan ngaku santri deh kalau belum pernah ngalamin budug hehe.

Aku dipondok hanya "jadi santri", hanya bisa masak nasi, walaupun nasinya selalu gosong,ngaji kitab kuning sama sekali belum bisa biarpun sudah ada catatan sendiri tetap saja masih gugup dan malu, disuruh pimpin tahli aja masih lihat buku panduan tahlil, dipondok mungkin aku bisa dibilang numpang tidur dan makan.

Beda halnya dengan teman-teman pondokku yang sudah "santri jadi", mereka yang sudah bisa baca kitab kuning tanpa ada fatah kasroh dhomahnya, memimpin tahlil itu udah kebiasaannya tanpa melihat buku pula, hafalan kitabnya sudah tidak diragukan lagi, mereka setoran hafalan sudah sampai alfiyah. Aku? Aqidatul awam aja masih keteteran.

Makanya aku hanya "jadi santri bukan santri jadi".
All Rights Reserved
Sign up to add Cerita Santri Salafi to your library and receive updates
or
#16santriindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Alatthalita cover
Something About You cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover
AZIEL DIANDRA cover
Hyacinth cover
My Papa cover
KOSAN MEGA [GXG] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
Transmigrasi extra girl cover

Alatthalita

76 parts Complete

Bagaimana perasaan kalian jika setelah 4 tahun kabur dari persantren, kamu di pertemukan lagi oleh laki-laki yang merupakan anak dari pemilk pesantren? Tapi dalam status sudah menjadi suami? . . °°° "Bisa gak lo jangan deket-deket gue? Kita tuh bukan muhrim!" "Bukan muhrim, hmm? Kita sudah sah menjadi suami-istri dan sudah halal berpegangan tangan atau bahkan bisa melakukan hubungan layaknya suami-istri." Katanya terkekeh kecil. "Dasar mesum!!!" Hasil pemikiran sendiri. Di larang plagiat 🚫🙅 . . . . Since:jan 2024 #rank1 #rank1badgirl #mantansantri #gus