Sajak Rasa
  • Reads 566
  • Votes 139
  • Parts 17
  • Reads 566
  • Votes 139
  • Parts 17
Ongoing, First published Feb 21, 2020
🌺🌺🌺

Hanyalah ungkapan rasa lalu tercipta kalimat-kalimat imajinasi, 

Dari perempuan hujan yang ingin tetap abadi walau raga ini tak di izinkan untuk berpijak di bumi.. 

Di kertas ini aku luahkan semua yg ada di otak dengan sesuka hati tentang rasaku yang sudah terlanjur basi
Dan sahabat pena ku sudah tahu siapa yang bakal kutulis dan pantas masuk dalam narasi coretan penaku.. 


Bagiku menulis itu adalah obat yang paling mujarab untuk meluapkan segala perasaan dari isi hati kita.. 
Dari itu juga kita bisa dapat mengenang beberapa pengalaman ..

Dan dengan menulis kita dapat mengobati diri untuk meluapkan segala perasaan kekecewaan dan bisa menginspirasi buat di kehidupan kita.. 

Aku selalu ingat dengan kata inspirasi dari " Pramoedya Ananta Toer " .

Semua harus ditulis, apa pun itu. 
Jangan takut untuk menulis, 
Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna."
"Menulis buat saya adalah perlawanan, 
Di semua buku saya, saya selalu mengajak untuk melawan,
Saya dibesarkan untuk menjadi seorang pejuang."- Pramoedya Ananta Toer 😉

" bagiku,  Menulis adalah sebuah keberanian..."
                      { Shela }
All Rights Reserved
Sign up to add Sajak Rasa to your library and receive updates
or
#154sajak
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
19 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Renjana cover
Aksara Tak Bertuan  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
Arrogant vs Crazy  cover
Kumpulan Puisi Debu Semesta cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover

Renjana

53 parts Ongoing

Huruf demi huruf, aksara demi aksara menceritakan tentangnya. Terbesit dalam khayalan ku akan angkasa yang menderu menyuarakan suara hatinya Semua disaksikan oleh semesta dan dikuatkan dengan doa untuk mengadu padanya, penuh makna akan untaian kata dan lautan air mata 𝙋𝙤𝙚𝙩𝙧𝙮 𝙗𝙮 𝙢𝙚. Selamat membaca😉✨