PLAGIAT! PANT*TNYA BISULAN.
AAMIIN.
🏅#02-Tangerang
🏅#04-Tangerang
Start: 27 april 2021
Finish:
"Kalau, boleh tau lo terinspirasi dari siapa buat tokoh novel dear virtual ini?" tutur seorang pria, dengan topi hitam dikepalanya yang menutupi wajahnya.
Sambil, menjulurkan buku Dear Virtual karya Almira untuk ditandatangani penulisnya.
Ya!
Almira Nursyifa.
Kini, telah menjadi penulis bestseller diusianya yang masih muda. Banyak, mengisi seminar kepenulisan juga karya-karya nya banyak digandrungi para anak muda masa kini.
"Dear Virtual" Itulah karya pertamanya, yang membuatnya bisa se terkenal sekarang.
Almira tertawa, pelan.
Almira, masih sibuk menandatangani buku-bukunya.
"Sebenernya, buku ini saya buat ketika saya sedang patah hati dengan seseorang virtual yang jauh disana. Saya berharap di masa depan, dia membaca karya saya bahwa saya tulus mencintainya." Almira, berhenti sejenak.
Menghela, nafas panjang.
"Oh iya, nama kamu siapa?" Almira, mengangkat kepalanya dan netranya bertemu dengan netra coklat milik pemuda itu.
Waktu, seperti terhenti beberapa saat.
Detak jantung, Almira. Berdegup kencang, nafasnya memburu, dan matanya panas seketika.
"Alexandra Putra Aditama" tutur, pemuda itu masih menatap lekat, Almira.
Luruh, sudah pertahanannya.
Almira, mendadak lemas seketika.
Bulir bening di matanya, sudah tak mampu ia tahan.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan