PERGI

Tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk menciptakan kenangan diantara kita. Lama. Sangat lama bagiku. Mengenalmu diawal sekolah dan harus melepasmu di akhirnya. Bukan hanya waktu belajarku saja yang tamat, tapi juga hubungan kita.

Terlintas dengan sempurna, dimana memori itu tak pernah hangus di dalam pikirku. Ah entahlah, semuanya terasa kian menghantuiku. Keputusan terburukku. Juga kepergianmu. Apakah benar penyesalan datang di akhir cerita? Lantas, setelah menyesal bisakah aku membuat cerita yang sama indahnya dengan orang lain yang belum aku ketahui semua seluk beluknya lagi.

Ataukah kita bisa kembali menjahit hati yang dulu pernah kita patahkan bersama? Pun, jika Tuhan berkehendak begitu. Aku tidak akan pernah menolak. Semua sudah menjadi suratan. Disatukan kembali atau dipaksa melepaskan juga suratan. Yang aku ingin kamu ketahui, aku masih menunggumu. Di tempat yang sama. Yang dulu pernah kamu singgahi tiga tahun lamanya.