72 parts Complete Arya memperhatikan gadis itu, "suka, dia manis."
"permen juga manis," sahut Rena kembali.
"tapi dia lembut," jawab Arya tetap kekeh.
"gulali lembut tuh."
"gk, gulali sifatnya lumer kalau kena air."
~♥~
"kenapa kita gk bisa bareng?" tanya Arya mulai frustasi, menatap lawan bicaranya dengan serius.
Rena mencoba untuk menahan hasrat ingin memeluk laki-laki di hadapannya, air mata mulai menggenang mengaburkan pandangan, rasanya sakit sekali.
"karena kita beda."
Satu kalimat, tiga kata yang mampu membuat seorang Aryana terdiam. Cekalannya perlahan-lahan melonggar sampai akhirnya benar-benar terlepas, kedua tangannya menggantung di sisi tubuh.
"sampe sini aja yah, gue kesakitan," ujar Rena dengan air mata yang akhirnya jatuh juga.
~♥~
Baca gk? Baca gk? Baca gk? BACA LAH MASA ENGGA.
kuy lah mampir, gk bakal nyesel di jamin, kalau nyesel uang nya kembali:) g canda.