Gold Iris's Frame [TAMAT] ✓
  • Reads 1,566
  • Votes 328
  • Parts 22
  • Reads 1,566
  • Votes 328
  • Parts 22
Complete, First published Feb 24, 2020
Ada yang unik dari mata Nana. 
Nana punya iris emas yang tak biasa. Awalnya tak apa, hanya bisa melihat hal-hal gaib dikala ia bosan, seperti melihat mahkluk gaib yang menyeramkan. Seperti pepatah anak SD, kelas baru, hal-hal baru akan terjadi. 

Begitu Nana menduduki kelas baru, Nana melihat sesuatu yang baru, yang tak biasa.

****

Gold Iris's Frame
Written by: @ZYurika

Imagination Project Batch 2
All Rights Reserved
Sign up to add Gold Iris's Frame [TAMAT] ✓ to your library and receive updates
or
#111candypublisher
Content Guidelines
You may also like
Surrender  by TheDarkNight_
8 parts Complete
Hanya permainan yang dibuat oleh kedua orang yang terikat sebuah hubungan, namun keduanya itu merasa bosan dengan hubungan yang mereka jalani. Jadilah tercipta sebuah permainan bodoh yang dengan mati-matian mereka mainkan ini. "Lo tau kan Her kita pacaran udah lebih dari lima tahun, lo ga ngerasa bosen gitu?" Tanya Moza sambil mengaduk-aduk coklat panas di depannya. Hera menyender ke belakang lalu mengangguk mantab. "Iya bosen. Tapi ya mau gimana? Mau putus aja?" Tanya Hera langsung pada intinya. Mendengar itu refleks menbuat kepala Moza memggeleng. "Jangan. Kita main permainan aja yuk, kita harus tahan untuk saling diam-diaman, anggap gue ga ada dan gue juga bakal anggap lo ga ada, gimana?" Moza melirik Hera sekilas lalu terkekeh pelan. "Tapi kayanya ga bisa deh, secarakan ya lo sayang banget sama gue dan lo itu ibarat buntut gue yang selalu nempel-" "Kalo gue menang, gue dapat apa?" Ucap Hera memotong pembicaraan Moza. Moza memandang Hera dengan tidak percaya, ada tatapan menyuduti di sana. "Apapun yang lo mau bakalan gue turutin. Dan kalau gue menang lo bakal turutin apa aja yang gue mau. Deal?" "Berapa hari?" "Ga ada tempo waktu, cuma kuat-kuatan aja. Siapa yang paling kuat untuk bermain permainan ini." "Tapi kalau kita jadi lupa beneran gimana?" Moza menaikan alisnya, bibirnya membentuk senyuman miring. "Lo beneran takut?" "Oke. Apa yang harus kita lakukan pertama kali?" "Hapus semua foto kita berdua di hp masing-masing. Blokir semua sosmed gue dan gue juga akan blokir semua sosmed lo, eh tapi sisain WA aja. Dan terakhir, ga ada satupun interaksi antara kita berdua, deal?" Moza menyodorkan tangannya dan langsung saja diambil oleh Hera yang menandakan kedua pihak setuju. "Gue duluan Her, gue mau mikirin hal apa yang bakal gue minta dari lo, siap-siap aja kalah!" "GA AKAN! GUE YANG AKAN MENANG! PASTI! LIAT AJA!" GA ADA PART YANG DI PRIVATE. CUMA JUDUL SETIAP PARTNYA YANG SEPERTI ITU.
You may also like
Slide 1 of 10
Surrender  cover
Bos Metafisika berpakaian orang kaya dan salah menangkap tuan muda palsu/Slow Up cover
[sᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴇɴɪɢᴍᴀ ᴀʟᴘʜᴀᴠᴇʀsᴇ] (𝙸𝙼) 𝙿𝙴𝚁𝙵𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 𝙰𝙶𝙴𝙽𝚃 || Hyuckren cover
My Debutante  cover
Sad Cruel Psycopath cover
The Marquess' Promise (TAMAT) cover
Love Me, Please!! (Sequel My Beautiful Rose) cover
My Ghost (TAMAT) cover
Tumbal Birahi cover
You are mine (Treasure) Kim Doyoung cover

Surrender

8 parts Complete

Hanya permainan yang dibuat oleh kedua orang yang terikat sebuah hubungan, namun keduanya itu merasa bosan dengan hubungan yang mereka jalani. Jadilah tercipta sebuah permainan bodoh yang dengan mati-matian mereka mainkan ini. "Lo tau kan Her kita pacaran udah lebih dari lima tahun, lo ga ngerasa bosen gitu?" Tanya Moza sambil mengaduk-aduk coklat panas di depannya. Hera menyender ke belakang lalu mengangguk mantab. "Iya bosen. Tapi ya mau gimana? Mau putus aja?" Tanya Hera langsung pada intinya. Mendengar itu refleks menbuat kepala Moza memggeleng. "Jangan. Kita main permainan aja yuk, kita harus tahan untuk saling diam-diaman, anggap gue ga ada dan gue juga bakal anggap lo ga ada, gimana?" Moza melirik Hera sekilas lalu terkekeh pelan. "Tapi kayanya ga bisa deh, secarakan ya lo sayang banget sama gue dan lo itu ibarat buntut gue yang selalu nempel-" "Kalo gue menang, gue dapat apa?" Ucap Hera memotong pembicaraan Moza. Moza memandang Hera dengan tidak percaya, ada tatapan menyuduti di sana. "Apapun yang lo mau bakalan gue turutin. Dan kalau gue menang lo bakal turutin apa aja yang gue mau. Deal?" "Berapa hari?" "Ga ada tempo waktu, cuma kuat-kuatan aja. Siapa yang paling kuat untuk bermain permainan ini." "Tapi kalau kita jadi lupa beneran gimana?" Moza menaikan alisnya, bibirnya membentuk senyuman miring. "Lo beneran takut?" "Oke. Apa yang harus kita lakukan pertama kali?" "Hapus semua foto kita berdua di hp masing-masing. Blokir semua sosmed gue dan gue juga akan blokir semua sosmed lo, eh tapi sisain WA aja. Dan terakhir, ga ada satupun interaksi antara kita berdua, deal?" Moza menyodorkan tangannya dan langsung saja diambil oleh Hera yang menandakan kedua pihak setuju. "Gue duluan Her, gue mau mikirin hal apa yang bakal gue minta dari lo, siap-siap aja kalah!" "GA AKAN! GUE YANG AKAN MENANG! PASTI! LIAT AJA!" GA ADA PART YANG DI PRIVATE. CUMA JUDUL SETIAP PARTNYA YANG SEPERTI ITU.