[✓] In Your Grab Hand || Kim Yonghee - CIX
  • Reads 3,370
  • Votes 651
  • Parts 32
  • Reads 3,370
  • Votes 651
  • Parts 32
Complete, First published Feb 24, 2020
Mature
"Kau terlahir sempurna, tetapi kenapa hidupmu begitu menyedihkan?" -Ahn Yujin

"Saya pun tidak tau nona, kenapa hidup saya begitu menyedihkan. Dan saya juga tidak mengerti, kenapa saya masih hidup sampai hari ini dengan kondisi yang menyedihkan. Jika saya menemukan jawabannya, mungkin saya sudah bersama Tuhan." -Kim Yonghee

Satu pertanyaan spontan Yujin dan satu jawaban dari Yonghee, membuat Yujin akhirnya jatuh penasaran pada Yonghee. 

Menurut Yujin, Yonghee adalah sosok laki-laki yang menggenggam luka di tangannya dan tanpa sadar, merubah dirinya.
All Rights Reserved
Sign up to add [✓] In Your Grab Hand || Kim Yonghee - CIX to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Di Jodohin Omah cover
Glimpse Of Love (SEGERA TERBIT) cover
"Kumpulan Pantun"  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.