Challenges to be A Hero
  • Reads 8,741
  • Votes 909
  • Parts 26
  • Reads 8,741
  • Votes 909
  • Parts 26
Ongoing, First published Feb 24, 2020
Miya memaksa untuk pindah dari kelas Mage ke kelas Marksman, meskipun harus ia harus 'downgrade' ke Master Grade untuk mempelajari teknik dasar seorang hero dan memilih Role yang diinginkan.

Alasan pertama, ia tidak memiliki sedikitpun magical skill seperti kedua orangtuanya, Estes dan Karina. Alasan kedua adalah, Miya selalu mendapatkan nilai jelek hingga harus tertinggal di Grandmaster Grade.

Estes menyetujuinya dengan syarat Miya harus hidup mandiri selama masa pendidikan dan pelatihan calon hero di Heroes Academy Land of Down, sampai Miya lulus Legend Grade.

Dalam kehidupan mandirinya, Miya selalu ditemani Odette dan Eudora meskipun kini mereka berbeda Grade dan Role dengan Miya. Ditambah 2 demon hunter yang selalu membantunya latihan.

Kira-kira, tantangan apa saja ya yang dihadapi Miya selama menempuh pendidikan dan pelatihan di Heroes Academy Land of Down?

Jangan lupa untuk kasih Vote nya 🌟🌟


Note :

Cerita ini sengaja dibuat dengan bahasa sehari-hari yang simple, meskipun latar ceritanya jaman kerajaan 😁
*maaf authornya seenak jidat 😂

Happy Reading 💕

*Cover  : pixabay.com/id/
All Rights Reserved
Sign up to add Challenges to be A Hero to your library and receive updates
or
#191baru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.