Cinta Sesuci Embun Pagi

Intan mencintai Ivan bertahun-tahun lamanya. Sebenarnya dari dulu dirinya sudah tahu bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Namun bertahun-tahun itu dia kesulitan move on dari pria yang bernama Ivan itu karena di matanya Ivan tak hanya nyaris sempurna tapi juga tampak menghargai perasaannya dan tidak menyakiti hatinya.

Hingga kenyataan harus diterima oleh Intan. Cintanya pada Ivan tidak hanya bertepuk sebelah tangan, tapi Ivan juga tidak pernah menganggapnya siapa-siapa. Bahkan sebagai teman sekalipun. Di mata pria itu dirinya dianggap buruk, rendah dan murahan. Padahal saat itu Intan sempat ingin mengajaknya menikah. Intan sempat ingin melamar Ivan. Tapi keinginannya hancur bersama perasaan cintanya dan kepercayaannya.

Perasaan sesal menguasai Intan yang merasa telah menyia-nyiakan waktu mencintai orang yang salah. Apalagi usianya sudah menginjak dua puluh delapan tahun. Baru sadar kalau cintanya yang tulus suci sesuci embun pagi harus dia akhiri. Dia pasrah dan menyerah karena menyadari dia bukan Zulaikah dan Ivan bukanlah Nabi Yusuf. Kisah cintanya mustahil seperti kisah cinta Zulaika pada Nabi Yusuf.