True Love [REPUBLISH]
  • Reads 64,852
  • Votes 580
  • Parts 4
  • Reads 64,852
  • Votes 580
  • Parts 4
Ongoing, First published Feb 25, 2020
2 new parts
TAHAP REPUBLISH

• First Literary Work •

***

May tidak pernah menyangka akan berteman dengan Aila Artanegara yang merupakan adik perempuan dari crush masa kecilnya, Rey Artanegara. Namun, seakan belum ditakdirkan bersama keduanya dipertemukan kembali setelah 12 tahun dengan Rey yang memiliki kekasih bernama Maharani sedangkan May masih dengan cinta dalam diamnya. Pertemuan itu tak berlangsung lama karena sebuah alasan yang mengharuskan May menjauh selama 6 tahun dari Rey Artanegara. Akankah mereka mampu menjalin hubungan kembali setelah semua fakta permasalahan yang menjadi pemecah mereka itu terungkap?

***

# Finish : April 2020
# Revisi : Agustus 2021
# Rombak ulang alur : 3 Mei 2024
# Don't copy my story. Nekat? Dosa dibawa sampai mati!
All Rights Reserved
Sign up to add True Love [REPUBLISH] to your library and receive updates
or
#121patahhati
Content Guidelines
You may also like
DZEMILA by salmaaqillahfadiah_
11 parts Ongoing
Dia selalu berdetak setiap aku rindu dengan senyumnya lagi, seperti setiap rindu yang selalu terbayar lunas mengingat dia menyatu denganku sekarang. "Hai, Wil. Long time no see, kita udah dua tahun nggak ketemu ya, dan baru sekarang bisa ngobrol lagi, kamu pasti udah lebih bahagia di sana. How's your day, dude?" Kak Auro membungkuk bagai telah menemukan caranya bertemu Kak Willi yang telah meringkuk kaku di sana. "Great! Great to see your smile again. You look so beautiful now, more beautiful than I see you before," 🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱 "Cie si paling berkorban latihan lagi," rayuku sampai terlihat tarikan senyum bangga Kak Willi. "Iya dong. Aku sepertinya lebih baik mati daripada harus melihat Auro marah lagi," "Ahahaha, awas loh suka lagi sama Kak Auro," "Sudah deh, Auro itu tidak waras, dia tidak menyukai lelaki tampan sepertiku, dia sukanya yang biasa saja sepertinya," "Tahu apa Kakak? Siapa tahu Tuhan justru menjodohkan Kak Willi dengan Kak Auro?" "Auro itu teman kecilku, Alma, aku tahu betul sesenang-senangnya dia kepada seorang teman, mata Auro tidak mungkin membohongiku bahwa dia punya perasaan. Papi bahkan pernah hampir menjodohkan kita, namun yang kudapat hanya kemarahan Auro seperti mengatakan kepadaku yang pantas untuk dia adalah laki-laki selain aku." "Mungkin karena waktu itu masih marahan, jadi kak Auro nolak," "Tidak, tidak. Aku juga tidak ingin menikahi perempuan tidak waras seperti Auro. Kami benar-benar tidak cocok sebagai pasangan, kami cocoknya hanya sebagai sahabat terbaik masing-masing saja!" "Ahahah, nggak tahu deh Kak Auro bakal marah atau seneng denger kakak barusan," "Kalau suatu hari kamu ketemu dia, tolong jelaskan ke Auro aku sangat menyayanginya. Aku akan lakukan yang terbaik untuk melihatnya bersorak di tribun karena melihatku memenangkan pertandingan juga, dan dia tidak akan bisa meninggalkanku atau membenciku lagi," 🥀 -DZEMILA (Aurora 2)
You may also like
Slide 1 of 10
DZEMILA cover
HEAVEN cover
Hantu Tampan Nakal cover
My Husband My Badboy! 21++  ( ENDING )  cover
Admiring Him(End) cover
WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
KEINARA (End) cover
Takdir Memisahkan Kita cover
Cinta Si Perwira cover

DZEMILA

11 parts Ongoing

Dia selalu berdetak setiap aku rindu dengan senyumnya lagi, seperti setiap rindu yang selalu terbayar lunas mengingat dia menyatu denganku sekarang. "Hai, Wil. Long time no see, kita udah dua tahun nggak ketemu ya, dan baru sekarang bisa ngobrol lagi, kamu pasti udah lebih bahagia di sana. How's your day, dude?" Kak Auro membungkuk bagai telah menemukan caranya bertemu Kak Willi yang telah meringkuk kaku di sana. "Great! Great to see your smile again. You look so beautiful now, more beautiful than I see you before," 🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱 "Cie si paling berkorban latihan lagi," rayuku sampai terlihat tarikan senyum bangga Kak Willi. "Iya dong. Aku sepertinya lebih baik mati daripada harus melihat Auro marah lagi," "Ahahaha, awas loh suka lagi sama Kak Auro," "Sudah deh, Auro itu tidak waras, dia tidak menyukai lelaki tampan sepertiku, dia sukanya yang biasa saja sepertinya," "Tahu apa Kakak? Siapa tahu Tuhan justru menjodohkan Kak Willi dengan Kak Auro?" "Auro itu teman kecilku, Alma, aku tahu betul sesenang-senangnya dia kepada seorang teman, mata Auro tidak mungkin membohongiku bahwa dia punya perasaan. Papi bahkan pernah hampir menjodohkan kita, namun yang kudapat hanya kemarahan Auro seperti mengatakan kepadaku yang pantas untuk dia adalah laki-laki selain aku." "Mungkin karena waktu itu masih marahan, jadi kak Auro nolak," "Tidak, tidak. Aku juga tidak ingin menikahi perempuan tidak waras seperti Auro. Kami benar-benar tidak cocok sebagai pasangan, kami cocoknya hanya sebagai sahabat terbaik masing-masing saja!" "Ahahah, nggak tahu deh Kak Auro bakal marah atau seneng denger kakak barusan," "Kalau suatu hari kamu ketemu dia, tolong jelaskan ke Auro aku sangat menyayanginya. Aku akan lakukan yang terbaik untuk melihatnya bersorak di tribun karena melihatku memenangkan pertandingan juga, dan dia tidak akan bisa meninggalkanku atau membenciku lagi," 🥀 -DZEMILA (Aurora 2)