šN e w V e r s i o n sš.
ā¢Rev-Unpublish.ā¢
[Tidak ada yang begitu menarik dari cerita ini, tapi jika ingin membaca. Alangkah baiknya membaca part secara urut].
-Untuk memahami isi part, alangkah baiknya baca secara urut, dan jangan di loncat-loncat ketika membaca-.
-Cerita ini enggak jelas, dipenuhi kata-kata yang menye-menye. Jadi, pikir 2X untuk membaca cerita ini, dan jika sudah berfikir, tapi masih kekeh buat baca. Jangan nyesel!-
Bercerita tentang seorang pemuda, bernama Lugi Adiastama, seorang pemuda yang kerap disapa Ugi, pemuda dengan hobi merangkai sebuah kata, menjadi sebuah sajak indah, penikmat senja serta pecinta alam semesta. Dia merupakan siswa dari SMA Bima Kencana, ia menjabat sebagai Pinsa(Pemimpin Sangga) di Pramuka SMA Bima Kencana. Sedikit dia ingin bercerita tentang: Keluarga, kisah cinta, petualangan, dan juga persahabatan.
Ada apa sih? dengan keluarga Lugi Adiastama, ada masalah apa, yang menimpa mereka? lalu, bagaimana dengan kisah cinta Ugi, apakah semenarik Dilan dan Milea, seromantis Roman dan Wulandari, atau malah berakhir dengan air mata? kira-kira, seperti apa ya? petualangan sekaligus persahabatan dari Lugi Adiastama dan teman-temannya. Dari pada, terus-menerus bertanya-tanya, mending langsung baca aja kisah dari Lugi Adiastama dicerita -Tak Berujung ini.
Pasfadeka.
-Kita ada untuk kita.-
@2020.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan