Rasi Bintang
  • Reads 92
  • Votes 9
  • Parts 2
  • Reads 92
  • Votes 9
  • Parts 2
Ongoing, First published Feb 25, 2020
Bintang Ardhan Pratama, orang yang cerewet dan suka bikin rusuh di mana-mana. Salah satu dari 5 orang yang dijuluki sebagai pangeran sekolah, sifatnya yang supel dan ramah membuat dia banyak dikagumi oleh para cewek di sekolah. 

Rasiana Andayani Saputri, banyak yang bilang kalo dia itu si happy virus. Pembawaannya yang ceria dan penyayang menjadi idaman cowok-cowok entah di sekolah maupun diluar sekolah. Tapi sayangnya, Rasi terlalu judes sama kaum cowok.

Gimana kalo kedua orang diatas dipertemukan dengan  kejadian yang
kalo diinget aja bisa bikin kesel?


"Kok nama lo sama gua cocok banget sih kalo digabungin? Jangan-jangan kita jodoh lagi!?
-Bintang


"Apaan banget sih! Jijik tau nggak!? Dasar alay!" -Rasi


────────────────
Cerita ini murni dari pemikiran saya alias cerita ini milik saya. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan.

Bahasa Non Baku.
Started : 11 Maret 2020
Finished : ──
All Rights Reserved
Sign up to add Rasi Bintang to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
FIX YOU cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm the Protagonist cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
THEORUZ cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan