Romero & Eleni : Lagi Direvisi
  • Reads 6,003
  • Votes 706
  • Parts 42
  • Reads 6,003
  • Votes 706
  • Parts 42
Ongoing, First published Feb 25, 2020
-WARNING! Yakin kalian gak bakal terbujuk mulut manis Romero dan ikutan jadi psikopat?-

September 2021 : Naskah ini diikutkan lomba mentoring novel bergengsi dan mendapat feedback bagus untuk plot dan penokohan namun, mendapatkan feedback negatif untuk PUEB dan tehnik penulisan. Jadi ini adalah edisi belum di revisi yah! Masih kualitas WP! Edisi revisi masih dikerjakan!

Rank : 23/10/2020
4   #cowokkeren
13 #kepribadian ganda
66 #psikologi
47 #misteri

Eleni Salsabila menjadi satu-satunya siswi berhijab di sekolah, semua anak memandangnya aneh karena,  dirinya tertutup dan kikuk.

Sampai suatu saat di tepian danau Eleni bertemu seorang cowok yang sedang merokok. Ia menyebut dirinya, Romero  dan menantang Eleni untuk mengenalnya.

Angin membuai rambut dan menghantarkan asap rokok melewati wajah kejam  namun memikat. Eleni tak sanggup menolak pemandangan mengerikan sekaligus menggoda itu. 

Dia tampan, gelap dan misterius.

Perlahan Romero membisikan kata-kata beracun, untuk membebaskan Eleni dari semua belenggu dan mengikatnya terjun bersama dalam berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan!
All Rights Reserved
Sign up to add Romero & Eleni : Lagi Direvisi to your library and receive updates
or
#577pacaran
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
FIX YOU cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
THEORUZ cover
I'm Alexa cover
AV cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan