"Hei tunggu!" Merasa terpanggil,gadis kecil itu menghentikan laju sepedanya. Mencari sumber suara,lalu ia menemukan anak laki-laki yang terlihat beberapa tahun lebih tua darinya berjalan menghampiri.
"Kamu habis main bola?" Tanya bocah laki-laki itu, yang ditanya justru mengerutkan alisnya sambil menatap bocah laki-laki itu dengan tatapan bingung.
"Ya" Jawab gadis kecil setelah beberapa detik melamun,Gadis lucu yang memiliki bulu mata lentik itu terlihat sangat cantik.
"Kamu tadi marah-marah ya?" Tanya anak laki-laki di depannya dengan nada jenaka. namun alih-alih tertawa, gadis kecil itu justru memelototi anak laki laki dihadapannya,
"Kamu siapa?!"ucapnya sambil berkacak pinggang.
"Namaku-"
"Aku mau pulang, dasal sok tahu!" Belum sempat menyelesaikan kalimat, Gadis kecil itu sudah memotong ucapannya, bahkan ia sudah menaiki sepeda dan berlalu meninggalkan anak laki-laki di depannya.Yang ditinggalkan hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala.
Gadis kecil yang amat pemberani dan menyukai tantangan serta tidak pernah menginginkan kekalahan itu adalah gadis yang hidup penuh tawa sebelum waktu merenggut paksa sumber kebahagiaan yang ia miliki.
Hanya saja, terkadang semesta terlalu bercanda, sejak memasuki remaja, gadis itu benar-benar berubah, tidak ada lagi tawa seindah lengkung cakrawala, seolah hidupnya telah berada pada dimensi yang berbeda, dan dia menjadi gadis dingin yang menyimpan banyak luka.
Apa yang kalian dengar dan lihat jika ada santri baru? Kenakalan? Yah, sama halnya dengan santri baru ini. Nakal sudah mendarah daging ditubuhnya, tanpa melakukan kenakalan satu hari membuat dirinya seperti kehilangan semangat hidup.
Sridevi Aziza Putri, santri baru dari Jakarta itu membuat seisi pesantren Al-Falah milik sang Kakek menggelengkan kepala dengan kenakalannya. Semua ustazah dan ustadz saja sudah jengah dengan tingkah santrinya satu itu. Tidak ada kata jera dikamus santri tersebut setelah mendapatkan beberapa hukuman yang diberi oleh keamanan pesantren.
Tetapi, perubahan demi perubahan terlihat saat santri itu pertama kali melihat seorang Gus tampan disana yang katanya beliau tengah mengabdi dipesantren tersebut selama hampir dua bulan.
"Afwan Gus, kriteria istri Gus seperti apa?"
"Seperti kamu, Devi"
"Maksudnya Gus?"
"Maksud saya, tidak ada kriteria lain selain kamu. Istri SAH saya"
Bagaimana kisah santri nakal itu? Akankah dia akan tetap nakal jika sudah bertemu dengan pujaan hatinya? Atau bahkan akan lebih dari sebelumnya? Aku pun tidak tahu wkwkwk
WARNING⚠⚠
SEMUA FOTO DAN KATA KATA YANG DI CANTUMKAN DI CERITA INI SEBAGIAN DIAMBIL DARI MEDIA SOSIAL!!!
Jangan lupa staytune terus guys!!
Start : 02.Mei.2024
Finish :