"Hei tunggu!" Merasa terpanggil,gadis kecil itu menghentikan laju sepedanya. Mencari sumber suara,lalu ia menemukan anak laki-laki yang terlihat beberapa tahun lebih tua darinya berjalan menghampiri.
"Kamu habis main bola?" Tanya bocah laki-laki itu, yang ditanya justru mengerutkan alisnya sambil menatap bocah laki-laki itu dengan tatapan bingung.
"Ya" Jawab gadis kecil setelah beberapa detik melamun,Gadis lucu yang memiliki bulu mata lentik itu terlihat sangat cantik.
"Kamu tadi marah-marah ya?" Tanya anak laki-laki di depannya dengan nada jenaka. namun alih-alih tertawa, gadis kecil itu justru memelototi anak laki laki dihadapannya,
"Kamu siapa?!"ucapnya sambil berkacak pinggang.
"Namaku-"
"Aku mau pulang, dasal sok tahu!" Belum sempat menyelesaikan kalimat, Gadis kecil itu sudah memotong ucapannya, bahkan ia sudah menaiki sepeda dan berlalu meninggalkan anak laki-laki di depannya.Yang ditinggalkan hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala.
Gadis kecil yang amat pemberani dan menyukai tantangan serta tidak pernah menginginkan kekalahan itu adalah gadis yang hidup penuh tawa sebelum waktu merenggut paksa sumber kebahagiaan yang ia miliki.
Hanya saja, terkadang semesta terlalu bercanda, sejak memasuki remaja, gadis itu benar-benar berubah, tidak ada lagi tawa seindah lengkung cakrawala, seolah hidupnya telah berada pada dimensi yang berbeda, dan dia menjadi gadis dingin yang menyimpan banyak luka.
Axelindra merupakan pemuda dingin dan sulit di dekati. Nasibnya yang cukup ironis membuat ia semakin acuh pada sekitar. Keluarga? Sepertinya memiliki kakek dan nenek angkatnya dapat di katakan sebagai keluarganya.
Axelio Welwitschia N. Merupakan pemuda manis dan baik hati. Nasibnya juga sama, meski ia memiliki keluarga lengkap namun ia tak mendapat kasih sayang sebagai keluarga. Ia tak pernah mengeluh apalagi membenci balik atas kebencian keluarganya. Ia hanya ingin bertekad mengembalikan kepercayaan keluarganya lagi padanya. Namun takdir berkata lain,ia pergi sebelum keinginannya terpenuhi.
Bagaimana jadinya jika Axelindra masuk ke dalam raga Axelio?,mampukah ia menghadapi keluarga raga asli?, Bisakah ia mendapatkan makna sebenarnya dari kata keluarga itu?.
P.E.N.T.I.N.G
Ini cerita murni dari hasil pikiran penulis dan tidak berniat untuk di terbitkan atau apalah itu. Ini hanya untuk koleksi penulis pribadi, jadi penulis juga nggak butuh koreksi atau hujatan dll. Meski niat kalian baik penulis apresiasi tapi sekali lagi penulis tegaskan nggak butuh. Kalau mau baca ya silahkan, tapi jangan berisik. Kalau kalian nggak nyaman silahkan tinggalkan. OK!!
Copy? Silahkan tapi......👊👊