Aku tak mengira akan mengenal dia sedalam itu dan berakhir saat pendidikanku berakhir pula. Mungkin saat itu aku dan dia tak bisa menyampaikan isi hati kami masing - masing. Mungkin bukan dia yang terlambat menyadari tapi aku pun sangat terlambat menyadari. Aku selalu menampik saat temannya berkata bahwa dia menyukaiku. Perempuan mana yang akan percaya jika bukan pemeran utamanya sendiri yang mengucapkan, dan aku merupakan satu perempuan itu. Cerita ini dibuat dengan latar tahun yang terlampau jauh. Tahun 2011, 9 tahun yang lalu diriku pernah mengalami hal semacam ini. Rasanya sangat tak percaya. Rasanya ingin ku ulang masa-masa itu. Jika orang lain masa-masa yang paling indah saat SMA tapi tidak dengan ku masa-masa terindahku itu saat SMP, mungkin.
4 parts