Dengar, ada yang ingin aku kisahkan padamu. Perihal peluk yang tak jadi hangat semenjak kalimat keramat terucap. Kau tahu, tidak? Hal yang lebih patah dari luka? Bersama namun raga saling menjauh. Digenggam namun harus dilepaskan. Bersatu dipaksa berpisah. Ya, mungkin karena itu, cerita ini dirangkai menjadi untaian kata yang aku pun tidak tahu, apakah akan mendarat di pendengaranmu. Kisah sekedar kisah, entah mau berkisah atau tidak. Tidak ada yang tahu. Semesta yang paling tahu sekali pun, tidak kuberi tahu. Bukan karena mau menutupi, tapi bungkam yang akhirnya menjadi pendam adalah satu hal yang pasti agar luka tidak mendendam. Penasaran? Memang harus begitu. Supaya jelas, silahkan tilik cerita ini sampai selesai. Semoga semesta menyambut kalian dengan peluk.