Memiliki seseorang dengan wajah yang sangat mirip dengan kita tidak selamanya menguntungkan. Selain selalu disamakan atau dibandingkan. Terkadang kita harus berpura-pura menjadi mereka.
Itulah yang dirasakan oleh Song Ji Hyo, dulu waktu masih kecil ia senang karena memiliki saudara kembar yang dapat menggantikan posisinya, atau memakai sesuatu yang sama.
Tapi tidak ketika mereka tumbuh dewasa, terkadang Ji Hyo merasa tak terlihat dan terabaikan karena selalu dibandingkan dengan kembarannya yang tua lima menit darinya.
Bahkan Ji Hyo harus rela melupakan perasaannya pada lelaki yang ia sukai, karena ternyata saudari kembarnya juga menyukai pria yang sama.
Lalu bagaimana kelanjutannya?
(Cerita ini murni hasil imajinasi dan pemikiran ku, kalau ada kesamaan mohon maaf itu mungkin tidak sengaja atau hanya terinspirasi dari cerita lain)