New Rule
  • Reads 27,827
  • Votes 2,894
  • Parts 26
  • Reads 27,827
  • Votes 2,894
  • Parts 26
Ongoing, First published Feb 28, 2020
Ada tiga zona waktu, Masa lalu, hari ini, dan masa depan. Masa lalu adalah tempat untuk belajar, hari ini adalah masa untuk berjuang sedangkan masa depan adalah hasil dari apa yang di pelajari di masa lalu dan apa yang di perjuangkan hari ini.
Setiap orang mempunyai zona waktu masing-masing, setiap orang dan berjuang dengan caranya masing-masing, dan setiap orang mendapatkan tropy-nya masing-masing.
Karena setiap manusia itu unik, setiap keunikan mempunyai aturannya sendiri dan ini adalah aturan baru untuk memanusiakan manusia. New Rule
All Rights Reserved
Sign up to add New Rule to your library and receive updates
or
#876snsd
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Choose Family  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.