Ini adalah sebuah kisah tentang masa lalu, kehilangan, merelakan, dan kenangan. Tak lupa juga tentang kincir angin pasar malam. Aku harap aku bisa pindah dan menemukan kebahagianku yang baru, karena di setiap langkah perjalanan yang ku ambil. Ada hal kecil tentangmu yang tak akan aku lupa. Blurd : Aku menangis dalam pelukannya, pelukan yang membuatku nyaman dan aman. Pelukan yang hangat. Dia berusaha menenangkanku mengusap kepalaku dengan lembut dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Persis seperti yang dulu ku lakukan padanya. Arini: " Aku emang masih sering mikirin kamu, masih suka rindu saat-saat kita dulu. Tapi maaf buat balik lagi sama kamu aku gak bisa." Mahesa: " Kamu harus inget kadang ada beberapa hal yang gak bisa masuk ke kehidupan kita, walau seberapa keras kita minta dan berusaha, itu gak akan pernah jadi milik kita. Karena yang terbaik menurut kamu belum tentu baik menurut Tuhan" Dimas: " Kamu itu udah jadi yang paling terbaik. Dan itu adalah versi aku."