The Kim Twins
  • Reads 12,971
  • Votes 1,132
  • Parts 74
  • Reads 12,971
  • Votes 1,132
  • Parts 74
Ongoing, First published Feb 29, 2020
Sepasang anak kembar tak seiras yang berbeda kelamin. Mereka hidup selalu berdua tidak bisa di pisahkan.Si abang akan selalu menjaga sang adik.Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sifat kekonyolan mereka membuat hari-hari mereka menjadi lebih cerah



"Pangsit gua ahsyu! Jangan di ambil!"

"Bodo Awokwokwok"

"Daddy pangsit adek di makan abang~ padahal adek sengaja makan belakangan karena enak"

"Mom abang di salahin lagi~ padahal abang mau makan pangsit buatan mommy~ pangsit buatan mommy enak~ abang suka"

•Bisex
•Bahasa non baku
•M-Preg
All Rights Reserved
Sign up to add The Kim Twins to your library and receive updates
or
#116somplak
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
BABY CHANIE cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.