Baginya, mimpi hanyalah suatu angan yang berakhir saat kau terbangun. Membawa berbagai rasa dengan iringan musik kelabu, terkadang mimpi membuatmu terlena namun, kau harus bangun untuk mengisi lembaran kosong dengan coretan pena. Ini tentang dia, dia yang seringkali berkonflik dengan mimpi yang menghubungkannya dengan luka lama. Bahkan hingga sekarang, ini masih membekas di ingatan tanpa memudar seiring berjalannya waktu. Hingga suatu hari, ia hanya bisa terdiam dengan topeng yang membungkus rapat wajahnya, saat sosok itu kembali hadir dengan berbagai alasan yang tak tersampaikan. Selama waktu berjalan berbagai rasa telah ia cicipi, pahit dan manisnya rasa tidak membuatnya berhenti bermimpi. - A - • Don't copy my story! • Cerita murni hasil imajinasi • Apabila ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian itu murni faktor ketidak sengajaan. - HAPPY READING - Start : 07/04/21