CURRENT SCHOOL
  • Reads 109
  • Votes 23
  • Parts 5
  • Reads 109
  • Votes 23
  • Parts 5
Ongoing, First published Feb 29, 2020
Seorang murid perempuan yang memiliki pengalaman di sekolah bobrok. Dia sering bertanggung jawab atas ketidak salahan nya. Ketika kekuasaan yang mengalahkan kebenaran yang sesungguhnya. Dimana posisi orang tua yang menentukan keberhasilan mereka di sekolah tersebut. 

Hezel, perempuan yang berusia 18 tahun. Dia mengalami masa yang buruk di sekolah tersebut. Dia bertanggung jawab atas semua kesalahan orang lain. Dia harus rela menerima hukuman yang seharusnya didapatkan oleh orang lain. Hezel hanya berambisi untuk cepat keluar dari sekolah tersebut. Tapi pikiran Hezel berubah, setelah dia mendapatkan cintanya.

" terkadang aku selalu bertanya, apakah ini arti sekolah yang sebenarnya?" Ucap Hezel.

"Terkadang juga aku berpikir, bahwa kebenaran akan ciut di hadapan kekuasaan," lanjutnya.

Perhatian!! Cerita ini sedikit mengandung kata kasar. Semoga kalian bisa menjadi pembaca yang bijak, agar tidak salah paham. 


Semoga kalian menikmati cerita ini. Maaf jika ada salah penulisan karena manusia tidak lah sempurna. Apa lagi cerita yang dibuat oleh manusia, pasti ada kekurangan nya. Happy reading ❤️❤️

Highest Ranking 👍
~25-Usaha~
~21-Tantangan~
All Rights Reserved
Sign up to add CURRENT SCHOOL to your library and receive updates
or
#486usaha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
I'm Alexa cover
ARGA : LIMERENCE cover
Oneshoot  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Lauhul Mahfudz  cover
My Little Angel  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan