aku genap berusia 16 tahun, hidup dalam perekonomian keluarga yang kurang, ibuku seorang pemandi jenazah dari situlah aku tertarik di dunia perjenazahan, sebenarnya aku penakut tapi entah mengapa sampai akhirnya aku berprofesi sebagai perias jenazah, lumayan uang yang ku hasilkan, namun aku merasa berdosa jika harus berdoa 'semoga hari ini ada yang mati'saat sepi pelanggan, oleh karena itu aku menggratiskan periasan jenazah. Disinilah kisahku dimulai, beberapa kedinamisan kisah mistis yang terjadi. Aqia Jelitha.All Rights Reserved
1 part