Mimpi? mereka bilang hanya sebuah bunga tidur, yang tak memiliki arti apapun.
"Mimpi, huh, itu hanya sebuah bunga tidur teman, tak penting sama sekali" -
Namun, tidak demikian menurut Rowla Hendita, ia menganggap mimpi adalah dunia keduanya, hanya di mimpi ia mampu memiliki kebahagiaan yang berbeda di kehidupan nyata, sesuatu yang tak ia dapatkan di kehidupan yang fana ini.
"Tidak, mimpi memiliki arti yang berbeda bagiku, mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur, mimpi adalah dunia kedua-ku, kalian tidak akan mengerti" -
Dan ia juga percaya, bahwa mimpi dapat ia kendalikan sesuai keinginannya.
Ia mampu merealisasikan imajinasinya ke dalam mimpi, walau sulit, dan tak semuanya dapat ia kendalikan, ia bahagia terhadap hal-hal tersebut.
"Aku bahagia karena mimpiku" -
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.