Aldo pikir, lebih baik menahan perih di hatinya kala Ale bercerita tentang kisah cintanya dari pada harus berterus terang tentang perasaannya. Dia tidak bisa membayangkan akan seperti apa hidupnya jika Ale pergi setelah mengetahui dirinya memendam rasa untuk Ale. Perasaan antara perempuan dan laki-laki. Bukan antar sahabat. Perasaan yang dipendamnya itu, perlahan mulai menyiksanya. Aldo memutuskan menghilang. Pergi ke tempat baru tanpa ada Ale di dekatnya. Menutup semua akses untuk menghubungi Ale. Namun, dadanya justru semakin sesak karena rindu yang yang kian menghimpit. Hingga suatu malam di acara Reuni sekolah, Aldo kembali melihat Ale-nya. Hatinya tidak bisa untuk tidak kembali jatuh pada pesona gadis itu. Akankah Aldo berani mengungkapkan isi hatinya? atau membiarkan nya tersiksa dengan menyimpan perasaannya sendiri?